Rabu, 22 Juli 2009

Protes Mewarnai Konferensi Hizbut Tahrir di Chicago

Konferensi Hizbut Tahrir di Chicago diwarnai protes orang-orang tak dikenal. Gambaran terhadap sikap alergi dengan konsep berbau syariah
Hidayatullah.com--Demonstran berkumpul di luar hotel Hilton di Oak lawn hari Ahad (19/1) untuk memprotes sebuah konferensi yang diadakan oleh Hizbut Tahrir dengan tema “Runtuhnya Kapitalisme dan Kebangkitan Islam.”
Sikap Hizbut Tahrir yang menolak demokrasi dan berharap bisa memilih seorang pemimpin bagi Muslim di seluruh dunia, nampaknya bikin meradang berbagai pihak.
Beberapa demonstran yang membawa lambang dan bendera Amerika, berkumpul di luar hotel, sebagian meneriakkan ajaran Kristen, lainnya demokrasi dan persamaan, dan lainnya lagi mengkritik media yang tidak memberitahukan kepada publik tentang acara konferensi itu.
Hizbut Tahrir ingin menerapkan ajaran Islam di seluruh dunia, dan wakil juru bicara Mohammed Malkawi menolak anggapan orang yang mengaitkan mereka dengan teroris. Ia mengatakan bahwa tuduhan itu sepenuhnya tidak berdasar.
Malkawi mengatakan Hizbut Tahrir itu dibentuk guna menyatakan bahwa tujuan politik hanya bisa dicapai melalui alat politik, bukan kekerasan.
Dalam situsnya, dikatakan bahwa mereka berusaha membentuk sebuah masyarakat Muslim yang hidup berdasarkan ajaran Islam baik dalam pikiran maupun perbuatan.
Dengan tema pertemuan “Runtuhnya Kapitalisme dan Kebangkitan Islam” Hizbut Tahrir Amerika pastinya sudah mengeahui akan mendapat banyak reaksi.
Salah satu reaksi itu datang dari Junaid Afeef, Direktur Eksekutif dari Council of Islamic Organizations of Greater Chicago.
“Keberatan kami terhadap Hizbut Tahrir adalah mengenai pandangannya, ideologinya, yang berbeda 180% dengan mayoritas masyarakat Muslim.
Menurut Afeef, Hizbut Tahrir menilai Muslim di Barat seharusnya tidak berperan serta dalam proses politik, dan seharusnya seluruh umat Islam memusatkan kekuatn mereka untuk mewujudkan sebuah negara Islam.
Afeef juga ingin tahu mengapa Hizbut Tahrir Amerika menyelenggarakan konferensi itu sekarang, di Chicago. Yang menurutnya tempat terburuk bagi kelompok itu untuk menyelenggarakan pertemuan karena komunitas Muslim Chicago, menurutnya penilaiannya, “cukup berbeda dengan cara pandang mereka.”
-
http://www.hidayatullah.com...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar