Kamis, 30 Juli 2009

kebebasan yang dimaksud kafirun itu adalah omong kosong..

Kanoute dan Kaka, Beda Tulisan Beda Sanksi.
Pada selasa lalu badan sepakbola dunia FIFA memberi pernyataan menolak untuk menerbitkan surat keputusan yang melarang kegiatan ritual keagamaan di lapangan dan menegaskan undang-undang yang saat ini ada tidak melarang seorang pemain mengekspresikan keyakinan beragamanya selama pertandingan berlangsung.
Namun hal ini justru kontroversial, pada pertandingan akhir Juni lalu di Johannesburg antara Brazil vs AS. Para pemain Brasil berlutut bersama untuk berdoa setelah tim mereka berhasil mengalahkan tim AS dan memenangkan kejuaraan Confederations Cup.
Pada saat pertandingan berlangsung-pun pemain Real Madrid Ricardo Kaka melepaskan kaos timnya dan memperlihatkan kaos dalamnya yang bertuliskan "I Belong to Jesus".
"Kami hanya mengingatkan mereka tentang peraturan yang melarang memakai pakaian yang berisi pesan-pesan keagamaan," kata juru bicara FIFA
Hal ini sungguh berbeda dengan yang dialami Frederick Kanoute. Pesepakbola muslim asal Prancis ini justru dikenakan denda oleh FIFA dan Federasi Sepak Bola Spanyol. Hal ini berkaitan atas sikapnya yang memperlihatkan kaos dalam yang bertuliskan "Palestina" setelah berhasil memasukkan bola ke gawang dalam pertandingan Spanyol Cup. Dan FIFA tidak berkomentar tentang hal ini.
Kanoute mengatakan sikapnya tersebut sebagai dukungan dan solidaritas terhadap warga Palestina yang menjadi korban kekejaman tentara zionis Israel sewaktu agresi militer Israel di Gaza akhir tahun lalu
-
http://suara-islam.com.../

Tidak ada komentar:

Posting Komentar