Jumat, 24 Juli 2009

Dunia Islam Harus Bangkit dari Tidur

HTI Press–Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah menjadi musibah terbesar bagi kaum Muslimin. Musibah itu membuat dunia Islam yang sebelumnya berada dalam satu geografis terpecah belah dalam berbagai negara-negara kecil. Sejak itu Umat Islam berada dalam keterpurukan, karena tidak ada pemimpin yang melindungi mereka. “Karena itu dunia Islam harus bangkit dari tidurnya,” tegas Syeikh Syahi Mirdan Shari yang berbicara atas nama ulama Turki dalam Muktamar Ulama Nasional (MUN) di Jakarta, Selasa (21/7).
Syeikh Syahi Mirdan mengibaratkan, umat Islam itu tidak ubahnya satu tubuh. Khilafah tidak ubahnya kepala bagi tubuh tersebut, sementara tubuh betapapun besarnya, ketika ia tanpa kepala, mustahil dapat bergerak. “Untuk itu kita harus mengembalikan kepala pada tubuhnya, agar umat Islam kembali meraih kemuliaan dan kedudukan yang dulu pernah diraihnya. Dengannya umat Islam akan kembali memimpin dunia,” tuturnya.
Menurut Syeikh Syahi Mirdan, musibah terbesar yang dihadapi seluruh umat Islam adalah runtuhnya Khilafah Utsmaniyah. Musibah ini tidak saja menyebabkan pendudukan terhadap negeri-negeri muslim oleh kafir penjajah, tapi juga pertumpahan darah dan air mata. Bahkan, mendatangkan berbagai pemikiran batil dan perpecahan. Dan ini merupakan pukulan yang banyak mengakibatkan kehancuran.
“Sejak itu negeri-negeri Islam yang sebelumnya berada dalam satu wilayah geografis yang disebut dengan dunia Islam, satu persatu telah diduduki kaum kafir. Negeri kaum Muslim terpecah belah,” ujarnya.
Kaum Barat juga belum puas dengan semua itu. Bahkan mereka merekayasa problem-problem regional dan domestik di negeri-negeri Kaum Muslim. Mereka juga berupaya mengubah apa yang menjadi prioritas umat Islam dengan mengaburkan peristilahan. Misalnya istilah al-wathan (tanah air) dan al-millah (agama) dari pengertian yang sebenarnya, kemudian menggantinya dengan pengertian lain yang mereka inginkan.
Al-Wathan (tanah air) dalam pandangan Islam adalah tempat di dalamnya diterapkan sistem kehidupan yang diturunkan Allah Swt. Adapun al-millah (agama) dalam pandangan Islam adalah umat Muhammad. “Namun yang lebih utama adalah sebutan “umat” karena ini merupakan sebutan yang sesungguhnya,” katanya.
Menurut Syeikh Syahi Mirdan, keberhasilan Barat melemahkan kaum Muslimin adalah melalui tekanan dan intimidasi, serta dukungan sistem jahiliyah. Hanya saja, keberhasilan itu bisa diwujudkan, kerena mereka memiliki kekuatan. Bahkan keberhasilan itu merupakan akibat dari terperosoknya dunia Islam dalam gelapnya kelalaian, dan tidak menjalankan kewajibanny. Pada akhirnya mengakibatkan diri kaum Muslimin tidak berdaya.
-
lanjut sini:http://hizbut-tahrir.or.id/200... -bangkit-dari-tidur/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar